Kendal – Inspektorat Daerah Kabupaten Kendal melaksanakan Review Pelaporan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Tahun 2024 pada Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta. Review BOSP tahun 2024 ini meliputi PAUD, SD, SMP, dan Kesetaraan, di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal. Kegiatan ini berlangsung pada 13 Januari hingga 1 Februari 2025 di berbagai satuan pendidikan yang tersebar di wilayah Kabupaten Kendal.

Adapun Tim Inspektorat yang melaksanakan review ini diantaranya Dwi Jatmiko Andhy Kusuma, S.T., M.M., Juweni, S.Sos., M.Si., Ir. Anggoro Pramubinawan, Mohamad Suyuti, S.E., M.M., R. Bayu Adhi Pamungkas, S.E., Indrianto Adi Nugroho, S.T., Helmy Wakanno, S.E., Akhmad Ansori, S.E., Dyah Widyastuti, S.E., M.M., Aji Setyawan, S.E., M.M., Akmal Basir, S.H., Eko Prasetyo Tunggul N., S.E., Suwaibah, S.Sos.,

Selain itu, juga dilakukan oleh Doni Priyo Utomo, S.E., M.M., Istri Kusrini, S.T., Ely Nur Fitria, S.E., Dita Ratnasari Suyono, S.E., Ardyan Iqbal R.P., S.Ak., Deanti Banar Suseno, S.E., Claudia Cintya Prilimananda, S.E., Rizki Febrian Nasetiyo, S.E., dan Tri Mulyono, S.Ak yang juga tim Inspektorat Kendal.

"Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan Review dilakukan melalui konfirmasi terhadap data pelaporan serta diskusi teknis dengan pihak sekolah mengenai pelaksanaan dan penggunaan Dana BOSP Tahun 2024," kata Dwi Jatmiko, Kamis  (23/01/2025).

Ia menerangkan, pada kali ini kegiatan dilaksanakan SMP Negeri 1 Boja . Adapun tujuannya adalah untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana BOSP oleh satuan pendidikan di SMP Negeri 1 Boja, dan memastikan kesesuaian penggunaan Dana BOSP dengan ketentuan yang berlaku.

Dwi Jatmiko menambahkan, selain itu, juga untuk mengidentifikasi kendala dan memberikan solusi terkait pelaporan keuangan, dan meningkatkan kepatuhan satuan pendidikan dalam pengelolaan dana pendidikan.

Ia berharap, dengan adanya review ini, pengelolaan Dana BOSP di Kabupaten Kendal dapat lebih transparan, akuntabel, serta tepat sasaran dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Red-WJ